Kabardekat.com - Program suasembada pangan yang kemarin diusung oleh Bapak Presiden Joko Widodo bisa terancam gagal. Seperti yang di tulis di merdeka.com berikut ini.
Indonesia tengah mengadapi krisis pangan, hal ini di ungkapakan oleh Bapak Franky Welirang dijakarta tanggal 9 Januari 2014 selaku Ketua Asosiasi Pengusaha Tepung Terigu Indonesia ( APTINDO ).
Menurut Pak Fran salah satu indikator krisis pangan menurutnya adalah perubahan iklim yang terjadi saat ini, dalam argumentnya mengatakan " Musim Hujan Musim Panas bergeser, temperatur Temperatur musim panas apa itu kan termasuk ancaman ya, Kita juga mempunyai ancaman dalam hal air, Anda bayar air mineral berapa liter itu pasti lebih mahal dari bensin". Katanya...
dalam perbincangannya bersama tim merdeka.com dia menyampaikan bahwa perlu adanya penciptaan benih atau bibit tanaman yang mampu menyesuaikan dengan keadaan iklim.
" Kalau benih yang sama dengan kondisi yang berbeda tentunya produktivitasnya akan turunartinya harus punya benih yang bisa menyesuaikan dengan alam" pungkasnya.
Bagaimanpun kondisi alam nya memang benar ya sobat kabardekat, sebaiknya selalu berinovasi dan mencari solusi agar program yang baik ini dapat terlaksana. Rakyat makmur dan Subur Gemah Ripah Loh Jinawi, Toto Tentrem Karto Raharjo. Aamiin.
Sumber Foto: http://www.merdeka.com/uang/pengusaha-indonesia-masuk-krisis-pangan.html
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Beberapa istilah dalam google adsense
Masih seputar google adsense untuk pemula, untuk memahami dan belajar untuk mendapatkan uang dari program google untuk menayangkan iklan d...
-
Dua , di artikel yang pertama kita telah membahas hal dasar yaitu pengertian google adsense, dimana kita semua wajib membaca dan memahami ...
-
Kabardekat.com - Bagi yang ingin memiliki blog, berikut adalah panduan membuat blog di blogspot atau di blogger.com. Caranya cukup mudah d...
-
kabardekat.com - Rio de Jainero, Laga partai final Piala Dunia 2014 yang mempertemukan Jerman dan Argentina telah selesai. Patut kita ucapka...

No comments:
Post a Comment