kabardekat - Marc Marquez masih jadi sang jawara di kelas MotoGP Indianapolis. Marc semakin tak terbendung, Pembalah Repsol Honda itu memenangi sepuluh seri MotoGP 2014 secara berturut turut dan baru saja rekor ke 10 itu di ukirnya di Sirkuit Indianapolis Senin 11 Agustus 2014 dini hari waktu WIB.
Awal Lomba di posisi Paling depan Marc sempat tercecer diurutan ke tiga dan harus berjibaku melawan rival rivalnya dari kubu Yamaha Vale dan Lorenzo serta rider Ducati, Andrea Dovizioso, kurang lebih selama 10 kali putaran pertama pertarungan antar rider cukup seru.
Bukan Marc namanya jika menyerah begitu saja, secara konsisten dia mengikuti ritme, dan terbukti setelah lap 10 pembalap yamaha Lorenzo dan Valentino Rossi melakukan kesalahan, ketika itu Vale yang memimpin jalannya balapan tiba tiba melebaran dan diikuti pula oleh rekan setimnya.
Alhasil dari kesalahan itu dimanfaatkan oleh Marc untuk melenggang dan memimpin jalannya lomba dan tak terkejar sampai melalui garis finis. dengan demikian 10 kali seri balapan dan 10 kali pula ia menjadi pemenangnya.
Kemudian finis kedua di ikuti oleh Lorenzo dan dibuntuti rekan setimnya Valentino Rossi di posisi ketiga, sedangkan Dani Pedrosa rekan setim Marc Marquez harus puas di posisi ke empat dan di ikuti pembalap lainnya Pol Espargaro dari Yamaha Tech3 melengkapi posisi lima besar.
Dengan kemenangan sempurna ini Marc Marquez menjadi pemuncak klasemen dengan perolehan poin 250, di posisi kedua Dani Pedrosa dengan poin 161 dan di posisi ketiga ada Valentino Rossi 157 poin.
Hasil MotoGP Indianapolis, Seri ke 10 Indianapolis, Agustus 2014:
1. Marc Marquez Honda 42m07.041s
2. Jorge Lorenzo Yamaha +1.803s
3. Valentino Rossi Yamaha +6.558s
4. Dani Pedrosa Honda +10.016s
5. Pol Espargaro Tech 3 Yamaha +17.807s
6. Bradley Smith Tech 3 Yamaha +19.604s
7. Andrea Dovizioso Ducati +20.759s
8. Cal Crutchlow Ducati +39.796s
9. Scott Redding Gresini Honda +40.507s
10. Hiroshi Aoyama Aspar Honda +55.760s
11. Karel Abraham Cardion Honda +1m05.130s
12. Mike di Meglio Avintia FTR-Kawasaki +1m05.346s
13. Colin Edwards Forward Yamaha +1m08.919s
14. Michael Laverty PBM-Aprilia +1m09.203s
15. Broc Parkes PBM-Aprilia +1m30.613s
Monday, August 11, 2014
Saturday, August 9, 2014
Kabar Dekat Penerimaan CPNS Tahun 2014
Kabardekat.com, Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(PAN-RB) menunda pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
2014 dari 4 Juli menjadi antara tanggal 11 sampai 20 Agustus 2014.
Deputi Sumberdaya Manusia (SDM) Aparatur Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmadja mengatakan pendaftaran secara online, melalui portal nasional panselnas pada tanggal 25-29 Agustus 2014.
Instansi yang membuka formasi CPNS, kata Setiawan, dapat mengumumkan lowongan formasi antara tanggal 11 - 24 Agustus 2014. Setiawan menambahkan, instansi wajib mengumumkan secara terbuka peserta yang dinyatakan lulus seleksi CPNS tahun 2014 melalui media online atau media cetak.
“Jadwal ini masih bersifat sementara, dan sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan perkembangan,” kata Setiawan.
Berikut ini instansi yang membutuhkan CPNS:
Kementerian
Deputi Sumberdaya Manusia (SDM) Aparatur Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmadja mengatakan pendaftaran secara online, melalui portal nasional panselnas pada tanggal 25-29 Agustus 2014.
Instansi yang membuka formasi CPNS, kata Setiawan, dapat mengumumkan lowongan formasi antara tanggal 11 - 24 Agustus 2014. Setiawan menambahkan, instansi wajib mengumumkan secara terbuka peserta yang dinyatakan lulus seleksi CPNS tahun 2014 melalui media online atau media cetak.
“Jadwal ini masih bersifat sementara, dan sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan perkembangan,” kata Setiawan.
Berikut ini instansi yang membutuhkan CPNS:
Kementerian
- Kementerian Riset dan Teknologi
- Kementerian Lingkungan Hidup
- Kementerian BUMN
- Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
- Kementerian Pemuda Olahraga
- Kementerian Perumahan Rakyat
- Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
- Kementerian Dalam Negeri
- Kementerian Luar Negeri
- Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
- Kementerian Keuangan
- Kementerian Pertanian
- Kementerian Energi Sumber Daya Mineral
- Kementerian Perhubungan
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
- Kementerian Kesehatan
- Kementerian Agama
- Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
- Kementerian Sosial
- Kementerian Kehutanan
- Kementerian Kelautan dan Perikanan
- Kementerian Komunikasi dan Informatika
- Kementerian Perdagangan
- Kementerian Perindustrian
- Kementerian Pekerjaan Umum
- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
- Kementerian Sekretariat Negara
- Kementerian PPN/Bappenas
- Arsip Nasional RI (ANRI)
- Lembaga Administrasi Negara (LAN)
- Badan Kepegawaian Negara (BKN)
- Perpustakaan Nasional (Perpusnas)
- Badan Pusat Statistik (BPS)
- Badan Inteljen Negara (BIN)
- Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg)
- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
- Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN)
- Badan Informasi Geospasial (BIG)
- Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
- Badan Pertanahan Nasional (BPN)
- Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
- Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas)
- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
- Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI)
- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
- Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
- Badan SAR Nasional
- Badan Narkotika Nasional (BNN)
- Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)
- Badan Standarisasi Nasional (BSN)
- Badan Koordinasi Kemanan Laut (Bakorkamla)
- Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)
- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme RI (BNPT)
- Kejaksaan Agung RI
- Sekretariat Kabinet
- Sekretariat Jenderal BPK
- Sekretariat Jenderal MPR
- Sekretariat Jenderal Mahkamah Agung
- Sekretariat DPD RI
- Sekretariat Mahkamah Konstitusi
- Sekretariat Komisi Yudisial
- Sekretariat KPU
- Sekretariat Ombudsman RI.
Kabar dibukanya Beasiswa Pendidikan Indonesia Presidential Scholarship
"Indonesia Presidential
Scholarship” adalah program beasiswa magister & doktor yang
diinisiasi oleh pemerintah Indonesia melalui LPDP dengan menggunakan
Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) yang dikelola oleh LPDP
bekerjasama dengan pihak Kepresidenan RI untuk menempuh studi pada
perguruan tinggi terbaik di dunia. “Indonesia Presidential Scholarship”
(IPS) bertujuan menyiapkan generasi emas Indonesia melalui SDM yang
berkualitas baik sebagai pemimpin maupun ilmuwan di berbagai bidang
dalam rangka menyiapkan Indonesia negara yang maju pada 100 tahun
kemerdekaan RI pada tahun 2045. Dikutip dari http://www.lpdp.depkeu.go.id.
Program BPRI gelombang 2 dibuka sejak tanggal 23 Juli 2014 pukul 00.00
WIB dan ditutup pada tanggal 17 Agustus 2014 pukul 10.00 WIB.
Adapun persyaratan umum yang harus dipenuhi para pendaftar:
1. Warga Negara Indonesia
2. Memiliki riwayat kepemimpinan dan prestasi di bidangnya masing-masing
3. Mendapatkan rekomendasi dari tokoh/pakar di bidangnya atau pimpinan di unit kerjanya
4. Membuat esai tentang rencana karier dan pengabdian pasca studi
5. Mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) dari kampus yang direferensikan LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, atau memiliki kecakapan akademis (IPK) dan kemampuan bahasa asing yang baik (TOEFL, IELTS, dsb)
6. Usia maksimal 40 tahun untuk pendidikan S2 dan 45 tahun untuk pendidikan S3.
“Informasi selengkapnya mengenai prosedur lamaran untuk mengikuti seleksi program BPRI dapat dilihat di www.lpdp.depkeu.go.id 1. Warga Negara Indonesia
2. Memiliki riwayat kepemimpinan dan prestasi di bidangnya masing-masing
3. Mendapatkan rekomendasi dari tokoh/pakar di bidangnya atau pimpinan di unit kerjanya
4. Membuat esai tentang rencana karier dan pengabdian pasca studi
5. Mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) dari kampus yang direferensikan LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, atau memiliki kecakapan akademis (IPK) dan kemampuan bahasa asing yang baik (TOEFL, IELTS, dsb)
6. Usia maksimal 40 tahun untuk pendidikan S2 dan 45 tahun untuk pendidikan S3.
Bagi yang berminat masih ada kesempatan silahkan segera mendaftarkan diri.
Subscribe to:
Comments (Atom)
Beberapa istilah dalam google adsense
Masih seputar google adsense untuk pemula, untuk memahami dan belajar untuk mendapatkan uang dari program google untuk menayangkan iklan d...
-
Dua , di artikel yang pertama kita telah membahas hal dasar yaitu pengertian google adsense, dimana kita semua wajib membaca dan memahami ...
-
Kabardekat.com - Bagi yang ingin memiliki blog, berikut adalah panduan membuat blog di blogspot atau di blogger.com. Caranya cukup mudah d...
-
kabardekat.com - Rio de Jainero, Laga partai final Piala Dunia 2014 yang mempertemukan Jerman dan Argentina telah selesai. Patut kita ucapka...


